d. Herman Hollerith
Pada tanggal 29 Februari 1860, Herman Hollerith lahir dan berperan dalam sejarah komputer hingga dia meninggal dunia pada 17 November 1929. Mesin tabulator yang dibuat olehnya menggunakan punched card. Pada prosesnya, dikatakan memiliki kinerja yang sangat cepat dan dapat memproses berjuta-juta data statistik. Hollerith berfikir bagaimana caranya agar dapat membangun pemicu yang berasal dari sebuah koneksi elektrik dengan alat perhitungan yang dapat menyimpan segala bentuk informasi. Cara ini muncul ketika menggunakan angka sebagai kode. Data yang didapati oleh Hollerith dapat diletakkan (lubang) ke-sebuah kartu (punched card) yang memiliki lokasi yang sesuai atau lokasi dengan kondisi tertentu. Ide inilah yang
menjadi dasar terbuatnya komputer era modern karena kartu ini bisa diurutkan maupun dijumlahkan menggunakan mesin. Selain itu data- datanya juga bisa disimpan.
e. Howard H. Aiken
Dengan memanfaatkan singnal elektromagnetik, Howard dapat menciptakan sebuah kalkulator elektronik. Diikuti oleh munculnya perkembangan komputer selanjutnya yaitu Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC). John W John Presper Eckert (1919- 1995) merupakan 2 ahli yang berhasil membuat ENIAC.
f. John William Mauchly
Komputer-komputer terus dikembangkan oleh para ahli. Pada 1940-an John menemukan mesin yang bisa menyimpan data dan program ke dalam memori bernama Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) dan ini merupakan awal mula pembuatan CPU yang diperkiran muncul sejak masa tersebut.
3. Kritik Terhadap Perkembangan Teknologi Maju
Teknologi merupakan bagian dari kehidupan kita saat ini. Semua aktivitas hampir selalu melibatkan teknologi. Banyak manusia yang menganggap bahwa komputer sekedar barang elektronik biasa, padahal komputer termasuk ke dalam teknologi tepat guna seiring perkembangan zamannya dan memiliki makna yang sangat luas tergantung daripada kebutuhan manusia itu sendiri. Teknologi memainkan peranannya yang signifikan dengan merealisasikan efek pemberdayaan diri. Saat ini banyak sekali pendapat-pendapat yang menjadi perdebatan yang muncul terkait dengan dampak positif dan negatif dari perkembangan komputer maupun teknologi. Banyak yang menilai bahwa teknologi merupakan salah satu proyek yang ambisius yang dilakukan oleh si pembuat.
Dimana manusia tidak bisa melawan dengan kenyataan bahwa teknologi tentunya akan mendatangkan dampak negatif dan kesengsaraan bagi manusia yang ada. Tentunya akibat teknologi yang terus berkembang hari demi hari yang intinya mempermudah kegiatan manusia, ketika hal yang terjadi akibat adanya komputer semakin mudah, pastinya akan muncul rasa asing hingga muncul rasa kesepian karena telah terbiasa menggunakan teknologi, seperti hilangnya rasa kebersamaan sesama manusia dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti penemuan smartphone, dimana dalam penggunaannya smartphone dapat digunakan untuk berkomunikasi. Namun seiring perkembangan zaman, smartphone kini memiliki multifungsi yang dapat memanjakan manusia, sayangnya banyak manusia yang merasa terlena dan lebih memilih bersama smartphone mereka ketimbang berinteraksi dengan sesama manusia secara langsung. Seperti saat berkumpul acara dengan kerabat atau
keluarga, banyak dari mereka lebih asik dengan gadgetnya masing-masing daripada berbicara face to face atau bahkan ada yang menjadi anti-sosial atau merasa kecanduan dengan bermain game yang tersedia di gadget mereka. Kemudian dampaknya banyak juga yang menjadi negatif apabila tidak digunakan dengan bijak dan kembali kepada fungsi sebenarnya dari penggunaan smartphone tersebut. Berikut beberapa pendapat para ahli :
a. James D. Finn
Pada tahun 1960 ia mengatakan bahwa teknologi bukan sekedar sebuah mesin, tapi sebagai sistem, manajemen, proses juga sebagai mekanisme yang dapat memantau perkembangan zaman. Dimana James dianggap sebagai Bapak Teknologi di bidang pendidikan.
b. Saettler
Teknologi dalam bahasa Yunani (Techne) artinya adalah keahlian, seni atau kerajinan tangan. Saettler mengatakan bahwa bangsa Yunani kuno mengakui teknologi sebagai pengetahuan yang dapat melakukan kegiatan khusus. Saettler mengacu pada Mitcham yang memiliki konsep dari penjelasan aristotuntuk menghasilkan kegiatan yang dapat membantu manusia dengan baik.
c Lewis Mumford
Teknologi berperan sebagai sistem penindasan dari kontrol total yang mengubah makna menjadi tujuan, hanya mencari keberlangsungannya sendiri, oleh Lewis Mumford disebut sebagai "mesin besar". Poststrukturalis menggunakan teknologi dengan cara yang serupa tetapi lebih positif untuk merujuk pada metode dan keterampilan secara umum, seperti ketika Michel Foucault menulis tentang "teknologi diri" dan "teknologi kekuasaan". Teknologi juga dapat mengacu pada artefak material, dari perkakas batu prasejarah hingga pembangkit listrik tenaga nuklir. Teknologi didefinisikan sebagai seperangkat praktik yang digunakan manusia untuk mengubah dunia material, praktik yang terlibat dalam penciptaan dan penggunaan materi. Inisiatif manusia akan hilang dengan sendirinya dari kehidupan masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh sifat manusia yang cenderung malas berpikir dan hanya mengandalkan kemampuan teknologi. Sistem atau organisasi akan menjadi serba tahu dan serba kuasa. Ketergantungan masyarakat terhadap komputer semakin tinggi. Karena pada dasarnya komputer memang difungsikan sebagai alat mempermudah manusia.
Dengan adanya perkembangan teknologi, para petani telah menggunakan traktor yang mana sebelumnya masih menggunakan tenaga hewan. Dengan menggunakan teknologi seperti traktor petani memiliki waktu yang lebih singkat untuk menyelesaikan pekerjaan dibandingkan dengan bantuan hewan.
Pada bidang komunikasi juga terjadi perkembangan yang mencolok. Berkomunikasi saat ini sangat terbantu dengan adanya teknologi. Sebelumnya untuk berkomunikasi harus melalui surat menyurat yang datangnya bisa berhari-hari. Dengan adanya teknologi sekarang kita tidak perlu menunggu berhari-hari untuk mendapatkan surat, kita dapat menggunakan aplikasi seperti e-mail ataupun melalui jejaring sosial, kita sudah dapat berkomunikasi dengan mudah dan sangat cepat.
Ciri-ciri masyarakat modern yang dikemukakan oleh Talcott Parson, sebagai berikut:
1) Prestasi, adalah masyarakatnya suka mengejar prestasi.
2) Pengembangan diri, adalah lebih mengutamakan kepentingan diri sendiri.
3) Netralitas efektif, adalah bersikap biasa saja (netral) tidak membanding-bandingan satu dengan yang lainnya, bahkan dapat menuju sikap tidak memperhatikan orang lain atau lingkungan.
4) Universalisme, kondisi dimana kita menerima segala sesuatu dengan obyektif.
5) Spesifitas, kondisi dimana kita berterus terang dalam menerangkan segala sesuatu.
Perkembangan teknologi yang berdampak kecenderungan berpikir, diantaranya :
1 Tumbuhnya perbedaan kecenderungan (reifikasi), dimana manusia dapat menganggap bahwa benda atau teknologi yang mereka miliki menjadi sumber utama bagi mereka dimana ia akan memiliki sesuatu pemikiran yang luas yang harus selalu diwujudkan secara kuantitatif dan secara lahiriah.
2) Posisi yang dimanipulasi, ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang dapat merubah suatu benda menjadi benda yang memiliki tingkat kecerdasan atau artificial intelligent untuk memenuhi keinginan serta kebutuhan manusia.
3) Fragmentasi, adalah spesialisasi dalam pembagian kerja yang pada akhirnya dimana para pekerja diharuskan untuk bertindak profesionalisme dalam dunia kerja.
4) Individualisasi, merupakan suatu kecenderungan yang timbul seperti merenggangnya hubungan antar manusia dalam kehidupan sehari- hari mereka.
Akhmad, E. p. (2019). Pengenalan komputer. Surabaya: Hang Tuah University Press.
E. Ceruzzi, P. (2012). Computing a concise history. United States of America: mitt press.
Simson L. Garfinkel, Rachel H. Grunspan. (2018). The Komputer Book. US: sterling publishing company.
Siswati. (2013). Perakitan Komputer 1. Jakarta: Boe Malang.
Akhlis Munazilin. (2017).Arsitektur Komputer. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Tidak ada komentar
Posting Komentar